Kebumen_15 Februari 2025, MIN 1 Kebumen melaksanakan kegiatan ziarah ke makam para pendiri madrasah yang terletak di Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen. Acara ini diikuti oleh ratusan siswa dari kelas 2 hingga 6, didampingi oleh para guru dan karyawan serta ustadzah RTQ Ar-Rahmah MIN 1 Kebumen.
Para peserta memulai perjalanan dari madrasah menuju makam yang terletak di atas bukit. Sesampainya di makam, para peserta melakukan doa bersama dengan duduk di sela-sela makam. Bertindak selaku imam, H. Khas Khasol Khaq guru kelas 6 yang juga salah satu keturunan KH. Muhammad Nur pendiri MI yang dulu dikenal dengan MIN Tanuraksan ini.
Kegiatan ini menjadi tradisi rutin yang dilaksanakan setiap menjelang bulan Ramadhan yang tahun 2025 ini akan berlangsung selama bulan Maret.
Kepala MIN 1 Kebumen, Hj. Widyastuti, menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai sejarah dan semangat perjuangan kepada siswa, serta sebagai sarana untuk mendoakan para pendiri madrasah agar amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa dapat lebih menghargai sejarah dan perjuangan para pendiri madrasah, serta termotivasi untuk melanjutkan cita-cita luhur mereka dalam dunia pendidikan di madrasah yang secara resmi berdiri pada 20 Mei 1969 ini.
Ziarah ke makam pendiri madrasah memiliki makna yang dalam, baik dari sisi sejarah, spiritual, maupun pendidikan. Berikut beberapa makna penting dari kegiatan ziarah ini:
- Menghormati Jasa Para Pendiri: Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap para pendiri madrasah yang telah berjuang dalam mendirikan dan mengembangkan lembaga pendidikan tersebut. Mereka telah berkontribusi dalam membangun fondasi pendidikan yang kini dinikmati oleh banyak generasi.
- Menanamkan Nilai Sejarah: Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan sejarah pendirian madrasah kepada siswa, agar mereka lebih memahami latar belakang berdirinya lembaga pendidikan yang mereka jalani. Ini bisa memperkuat rasa memiliki dan cinta terhadap madrasah.
- Memotivasi Siswa untuk Berjuang: Melalui ziarah ini, siswa diharapkan bisa terinspirasi oleh perjuangan para pendiri dalam mencapai cita-cita luhur mereka. Mereka belajar bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang memerlukan perjuangan dan pengorbanan, serta komitmen untuk kemajuan.
- Doa dan Perenungan: Ziarah biasanya disertai dengan doa untuk para pendiri madrasah, agar amal ibadah mereka diterima oleh Allah SWT. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk merenungkan kehidupan dan tujuan mereka, serta memperkuat spiritualitas.
- Membangun Ikatan Emosional: Ziarah ini mempererat hubungan antara siswa, guru, dan madrasah itu sendiri. Ini menjadi simbol bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga bagian dari sebuah warisan sejarah dan nilai-nilai yang harus dijaga bersama.
Secara keseluruhan, kegiatan ziarah pendiri madrasah menjadi sarana yang sangat baik untuk mengajarkan rasa hormat, kebanggaan, dan motivasi kepada siswa untuk terus melanjutkan perjuangan di bidang pendidikan. D