Kebumen_Kamis (7/11/2024) keluarga besar MIN 10 Boyolali melaksanakan kunjungan ke MIN 1 Kebumen. Kegiatan ini dimaksudkan mengenal lebih jauh seluk beluk dan keadaan madrasah ibtidaiyah negeri tertua di Kebumen sekaligus bertukar pengalaman dalam pengelolaannya. Rombongan yang dipimpin oleh Hj. Farida Tri Rahmawati selaku kamad, disambut dengan penampilan lagu oleh perwakilan peserta didik.
Hj. Farida datang bersama 17 dari 19 guru karyawannya. mereka berangkat pagi sekali dari kecamatan Nogosari Boyolali. Saat ditanya tentang pendapatnya tentang MIN 1 Kebumen dalam kunjungan ini, dirinya mengaku terkesan dengan keadaan MIN 1 Kebumen. Sembari mengangkat dua jempol, ia mengutarakan bahwa apa yang didengarnya tentang MIN 1 Kebumen ternyata benar adanya.
“Saya merasa salut dan terkesan dengan kondisi lingkungan serta prestasi MIN 1 Kebumen, sesuai yang saya dengar dan sekarang bisa melihat sendiri”, ujarnya.
“Fasilitasnya bagus, ditambah baru saja mendapatkan bantuan gedung SBSN”, tambahnya.
Dirinya termotivasi atas banyaknya prestasi yang didapatkan MIN 1 Kebumen dan berharap agar MIN yang ia pimpin dapat meniru berbagai prestasi tersebut.
“Semoga MIN 10 Boyolali dapat meniru prestasi MIN 1 Kebumen dan bisa mendapatkan bantuan SBSN tahun depan”, kata Farida.
Kusen M.Pd, mewakili keluarga besar MIN 1 Kebumen menyampaikan rasa hormat atas kunjungan ini. “Kami merasa senang dan terhormat atas silaturahim ini sehingga kita bisa bertukar pikiran dan pengalaman”, kata Kusen.
Seusai seremonial penyambutan, nampak rombongan guru dari kota susu ini didampingi beberapa guru membagi diri dalam beberapa kolompok. Mereka mengeksplor lingkungan sembari bertanya jawab dengan para guru yang mendampingi, gedung perpustakaan Baitul Hikmah tidak luput dari perhatian.
Selepas kegiatan silaturahim, rombongan dari Boyolali bersama guru karyawan MIN 1 Kebumen meluncur bersama ke arah timur kota Kebumen. kali ini bertujuan mangayubagya pernikahan salah satu guru MIN 1 Kebumen yang dulu pernah bertugas di MIN 10 Boyolali.
Adalah bu guru Failasufa Sholihah yang mempertautkan dua madrasah ibtidaiyah lintas kabupaten melalui undangan jagong / kondangan saat upacara pernikahannya. D
