PERSAMI PRAMUKA PENGGALANG MIN 1 KEBUMEN TAHUN 2022

 

Kebumen_ Gelaran Persami Gugus Depan 157-158 Pangkalan MIN 1 Kebumen telah usai, berbagai agenda yang direncanakan, berjalan lancar dan meriah sesuai harapan. Kegiatan yang mengambil tema “Melalui Pramuka Kita Tanamkan Rasa Cinta dan Bangga Terhadap Bangsa Indonesia” dimulai dengan upacara pembukaan pada hari Sabtu (10/12) yang dihadiri pengawas Madrasah H. Tamim Muhsin, S.Pd.I dan penutupan pada Minggu (11/12) dihadiri kepala Desa Gemeksekti Suramin, S.E. kegiatan ini telah menorehkan kesan mendalam pada 200an peserta  kelas 5 dan 6 serta segenap panitia dari dalam maupun luar MIN 1 Kebumen.

Ka’ Tamim Muhsin mengapresiasi penyelenggaraan persami dan menekankan agar adik-adik penggalang agar menampilkan diri sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka. Ia mengutip salah satunya yakni suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Ia juga berpesan agar peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan disiplin dan riang-gembira. “Setelah jam 10 malam adik-adik harus istirahat, nanti dibangunkan utuk shalat tahjjud, shalat subuh berjamaah, serta mengikuti olah raga, makan pagi dan berbagai kegiatan selanjutnya sampai selesai.” kata Tamim Muhsin saat memberi arahan kepada peserta.

Hj. Widyastuti, S.Pd., M.Pd., selaku Kamabigus bersyukur atas terselenggaranya Persami dengan sukses dan lancar. “Laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim” kalimat thayyibah tersebut ia pilih untuk mengawali pembukaan Persami. Kepada anggota pramuka kelas 6 ia mengungkapkan, persami kali ini menjadi kegiatan kepramukaan akhir”. Jadikan ini sebagai tonggak sejarah dan kenangan terindah kalian di MIN 1 Kebumen. Untuk kelas 5 Insya Allah masih mengalami persami satu kali lagi” ungkapnya.

Untuk menyemarakkan seluruh rangkaian acara, Ka’ Munawaroh dan Ka’ Taslimatun sebagai motor penggerak pramuka MIN 1 Kebumen beserta kakak-kakak pembina  yang lain, telah menyiapkan 36 paket hadiah yang akan diperebutkan oleh seluruh regu baik putra maupun putri.

Rangkaian kegiatan pertama selepas pembukaan yakni Pioering. Jajaran bendera tunas kelapa berkibar pada rangkaian tongkat dan tali-temali yang dipancangkan pada patok-patok besi ikut menyemarakkan halaman depan madrasah. Karya pionering ini sekaligus menjadi tanda keberadaan 23 regu penggalang yang sedang berkemah.

Berlanjut pada kegiatan di halaman dan taman madrasah, hasta karya dari masing-masing regu berupa pot tanaman warna-warni dari botol bekas beserta tanaman-tanaman yang cantik bergelantungan dan siap dinilai oleh dewan juri. Tanaman-tanaman ini berhasil menambah asri pemandangan lingkungan madrasah yang berada di jalan cincin kota kabupaten Kebumen.

Tak kalah meriah, di sebuah ruangan  yang telah ditentukan, perwakilan masing-masing regu sibuk menata sajian makanan sehat dan bergizi dengan tampilan yang cantik dan menarik. Berbagai kudapan lezat dari bahan alami siap dinilai dan disantap bersama oleh masing-masing regu sebelum shalat ‘Asar.

Selepas ‘Asar, kegiatan kembali berlanjut. Gegap-gempita pelaksanaan games beregu memacu adrenalin dan mengadu kekompakan serta teknik kerjasama tim untuk mendulang poin. Semangat reporter pertandingan dan riuh-rendah suporter bersahutan menyemarakkan suasana sepanjang pertandingan hingga berakhir saat matahari semakin rendah di ufuk barat.

Maghrib, suasana temaram dengan semburat jingga yang megah di horizon langit, menambah kesyahduan kala lantunan puja-puji kepada Ilahi Rabbi bergema selepas sang muadzin mengumandangkan panggilan. Kalimat “Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha ‘illallah, Allah, Allah, Allah yaa Allah” dari ratusan siswa mengudara mengundang kehangatan suasana pesantren saat para santri menyambut malam. Nuansa pramuka ala pesantren yang menghangatkan jiwa terasa hingga waktu ‘Isya tiba.

Selepas ‘Isya, Ka’ Dwi Indra Kusuma bersama segenap kakak pembina dan para pinru mulai sibuk dalam gladi Upacara Api Unggun. Tak lama berselang Upacara Api Unggun nan megah dan khidmat, serta pentas seni nan meriah dimulai. Dipimpin oleh Ka’ Imam Muzaki,  tarian lidah api dan terang cahaya api unggun seolah memberi energi pada tiap anggota penggalang untuk totalitas menunjukkan berbagai kebolehannya masing-masing. Permainan peran hingga lantunan sholawat dengan dentuman hadrah mengisi kemeriahan hingga api unggun berangsur meredup dan para remaja penggalang kembali ke dalam pelukan malam terbuai mimpi.

Pukul 02.30 dini hari, satu demi satu remaja penggalang mulai terbangun menyongsong pagi. “Ka’, boleh mandi?” tanya salah satu andik kepada kakak pembinanya. “Ya, boleh, mandi dini hari segar dan menyehatkan” kata kakak pembina. Semburat senyum penuh semangat mengiringi andik penggalang yang berbalik, berjalan menuju pemandian dipagi buta. Dalam hitungan menit, suasana dini hari yang sepi berubah ramai dengan hilir mudik anak-anak yang antri mengambil wudlu bersiap menjalankan ibadah tahajjud, menghalau kantuk dan menjauhi tidur.

Aula menjadi pusat peribadatan para pramuka santri hingga subuh menjelang. Kultum oleh Ka’ Khas Khasol Khaq menyiram Qalbu pramuka santri di awal hari.

Pagi yang cerah tanpa seulas mendungpun, menyambut remaja penggalang ketika berkumpul di halaman madrasah untuk bergerak bersamaa dalam harmoni dan rancaknya musik aerobic dalam rangka menghangatkan badan. Beberapa lagu familiar seperti maumere dan tarian pinguin menjadi pilihan kakak pembina untuk menyegarkan badan remaja penggalang sebelum apel pagi yang dipimpin Ka’ Alfan Salim Junaedi.

Siangpun menjelang, pasukan penggalang dengan ring merah mengkilat pada hasduknya telah bersiap berjuang dalam Wide Game. Rutenya melintasi Landscape Desa Gemeksekti di utara Kota Kebumen. Medan berbukit-bukit menantang daya tahan penggalang putra dan putri yang setiap regu beranggotakan gabungan kekuatan anggota penggalang kelas 5 dan 6.

Tongkat pramuka dengan lambang regu masing-masing, berkelebat tertiup angin ditangan para pinru yang tegak berdiri memimpin pasukan menunggu aba-aba pemberangkatan dari Ka’ Kusen, ketua Gudep 157-158.

Regu Harimau, Komodo, Cobra, Elang, Rajawali, Banteng, Buaya, Scorpio, Garuda, Serigala, Singa, Kamboja, Aster, Sakura, Cempaka, Mawar, Anggrek, Matahari, Lily, Tulip, Lavender, Bugenvile, dan Melati berturut-turut berderap meninggalkan halaman madrasah menuju 8 pos berbekal secarik peta bersahaja.

Terik Matahari yang meninggi mengiringi perjuangan remaja penggalang MIN 1 Kebumen dalam menyelesaikan berbagai tugas dan rintangan di tiap pos. Pos Semaphore, Pengetahuan Umum dan Agama, PBB, KIM, Ketangkasan, Sandi, Tali-temali dan Menaksir serta Penampilan Yel-yel menunggu mereka.

Seluruh kakak pembina dari MIN 1 Kebumen diterjunkan dibantu oleh 5 personil pembina dari Racana PGSD Kebumen kini telah bersiap menerima kedatangan pasukan-pasukan penggalang yang sedang menempa diri dengan sikap mandiri, disiplin, religius, kerjasama dan tanggung jawab.

Rute yang cukup jauh tentu membuat keringat dan rasa pegal datang, namun nampaknya hal itu tak mematahkan semangat para penggalang dalam menaklukkan medan dan mendulang poin terbaik di tiap pos. Berbekal air mineral dan bekal lain seadanya, masing-masing berjibaku di bawah panas mentari melintasi pemukiman, persawahan, perbukitan, dengan kelok jalan naik-turun berliku.

Sesekali ketika penat dan pegal mulai terasa, beberapa regu dari kejauhan terlihat berlindung pada rindang pepohonan sambil menyelonjorkan kaki merilekskan otot yang pegal sembari meneguk bekal air mineral.

Pos demi pos telah menerima kedatangan para penggalang dengan antusias. Adakalanya mereka datang berduyun duyun hingga menumpuk di pos, adakalanya terjeda ketika ada regu yang mengalami kesulitan.

Akhirnya, pada tengah hari seluruh regu dapat kembali dengan selamat di pangkalan tanpa halangan berarti. Hanya satu dua regu yang sempat kehilangan arah, pun akhirya mampu menyelesaikan misi dengan baik.

Tampil sebagai regu tergiat putra, juara umum diperoleh Regu Buaya, tergiat 2 Regu Cobra, Tergiat 3 regu Harimau. Pada regu putri, juara umum diraih Regu Kamboja, tergiat 2 Regu Mawar, sedangkan tergiat 3 diperoleh Regu Lily. Regu-regu tersebut sekaligus mengoleksi jumlah hadiah yang lebih banyak dari 17 regu yang lain. Adapun penyerahan hadiah kepada para juara dilakukan saat upacara penutupan sekitar pukul 13.00 WIB.

Pada momen upacara penutupan ini juga hadir memenuhi undangan, penduduk sekitar yang telah didata untuk menerima paket sembako sebagai wujud bhakti sosial pramuka siaga dan penggalang MIN 1 Kebumen. Paket sembako merupakan wujud kepedulian madrasah kepada warga sekitar. Sebagai kehormatan, penyerahan Sembako dilakukan oleh Kepala Desa Gemeksekti didampingi Kamabigus. Dwi

Download App Web Sekolah

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman