Kebumen, 18 Januari 2025_Pembinaan untuk guru dan karyawan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) se-Kabupaten Kebumen yang diadakan pada Sabtu, 18 Januari 2025, di Hotel Candisari, Karanganyar, Kebumen, berlangsung dengan sukses dan lancar. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 125 peserta dari MIN 1, 2, 3, 4, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, H. Khamid, Ketua Pokjawas, H. Hayat Sholihanto dan para pengawas MI se-Kabupaten Kebumen. Sementara itu hadir secara daring melalui zoom, Kakan Kemenag Kabupaten Kebumen Dr. H. Sukarno
Sukarno yang hadir secara virtual memaparkan kebijakan pemerintah mengenai kewajiban ASN, khususnya di bidang pendidikan, guna memberikan pemahaman lebih dalam kepada para peserta. Dirinya membawakan materi mengenai PP Nomor 94 Tahun 2021. PP ini mengatur antara lain mengenai kewajiban, larangan, dan hal lain terkait kedisiplinan.
Penyampaian PP ini bertujuan mengingatkan ASN khususnya untuk para guru agar dapat bekerja dengan kompeten. Bagi guru ada empat kompetensi yang wajib dimiliki yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Dalam pembinaan ini, H. Khamid selaku Kasi Penma, memberikan berbagai arahan mengenai profesionalisme, pentingnya menjaga kesehatan, dan kesejahteraan guru serta karyawan. Ia menekankan pentingnya guru memiliki pengetahuan minimal dua grade diatas murid. Dirinya juga menyinggung pentingnya menjaga kesehatan termasuk pola makan agar tidak jatuh sakit sehingga mengganggu pelaksanaan kewajiban sebagai tenaga pendidik dan kependidikan.
Lebih lanjut ia juga menekankan tentang pentingnya mengatur keuangan agar gaji dan tunjangan para tenaga pendidik mencukupi kebutuhan mereka, sehingga dapat bekerja dengan penuh dedikasi.
Ketua Pokjawas, H. Hayat Sholihanto, turut berbicara tentang pentingnya guru dapat mengadaptasi pembelajaran berdiferensiasi di abad 21 untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang semakin beragam.
Dikutip dari laman Kompasiana, Pembelajaran diferensiasi muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mengakomodasi keberagaman peserta didik dalam kelas. Dalam konteks pendidikan, setiap peserta didik memiliki kecepatan belajar dan gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga metode pengajaran yang sama tidak dapat efektif bagi semua peserta didik. Istilah diferensiasi dalam pendidikan merujuk pada praktik mengajar yang mengakui perbedaan individual antara peserta didik dalam kelas dan menyesuaikan pengajaran untuk memenuhi kebutuhan unik mereka.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu teknik pembelajaran yang dapat digunakan di abad 21. Pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah.
Pembelajaran berdiferensiasi menjadi teknik baru pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individual setiap peserta didik. Pembelajaran ini dilakukan dengan berbagai metode pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Beberapa manfaat pembelajaran berdiferensiasi: meningkatkan motivasi belajar siswa, membangun semangat belajar siswa, membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan abad 21, membantu siswa dalam mengembangkan kreativitas dan kemandirian, membantu siswa dalam menghadapi tantangan global, membantu siswa dalam membangun pemahaman sepanjang hayat.
Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Kebumen, Hj. Widyastuti, selaku penyelenggara menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh peserta yang telah hadir dalam acara ini. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pembinaan profesionalisme, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar MIN di Kabupaten Kebumen. “Semoga kegiatan ini dapat mempererat rasa kebersamaan dan memperkuat hubungan antar MIN di Kabupaten Kebumen, agar semakin akrab dan solid dalam menjalankan tugas-tugas pendidikan,” ujar Hj. Widyastuti.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh semangat hingga tengah hari, menciptakan suasana yang akrab di antara para peserta. Dengan jumlah peserta ratusan orang, acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MIN se-Kabupaten Kebumen serta mempererat hubungan antar lembaga pendidikan. D
