Penyerahan 18 Sertifikat Produk Jajanan Halal
18 Pemasok Jajanan Kantin MIN 1 Kebumen Terima Sertifikat Halal
Makanan dan minuman yang sehat menjadi hal penting bagi tumbuh kembang peserta didik terutama di masa pertumbuhan. Menyadari hal itu, MIN 1 Kebumen berkomitmen menyediakan jajanan sehat di kantin madrasah. Tidak sekedar sehat, namun jajanan yang halal dan thayyib menjadi keharusan bagi peserta didik dan seluruh keluarga madrasah.
Sabtu, (16/12/2023) bertempat di MIN 1 Kebumen diadakan Launching Kantin Sehat MIN 1 Kebumen. Sebanyak 18 pemasok jajanan yang telah diverivikasi produk jajanannya, menerima sertifikat halal dari Kementerian Agama. Drs. H. Khamid, M.Pd.I, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen berkenan menyerahkan sertifikat secara langsung.
Dalam sambutannya H. Khamid menyampaikan, jangan sampai anak-anak pulang sekolah sakit dikarenakan jajan makanan minuman yang tidak sehat. Kementerian agama mendorong madrasah agar menyediakan jajanan yang halal dan sehat.
“Program sertifikasi halal kantin madrasah ini mendorong agar para pedagang terutama di koperasi madrasah menyajikan makanan yang sehat” kata Hamid
Seusai penyerahan sertifikat, dirinya memotong pita sebagai tanda Launching Kantin Sehat MIN 1 Kebumen”, pemotongan pita disaksikan oleh kepala madrasah, komite madrasah, pendamping produk halal serta kepala desa Gemeksekti Kebumen.
Dalam pada itu diadakan pula market day yang menyediakan aneka kreasi jajanan halal dari setiap kelas. Suasana madrasah begitu meriah dengan banyaknya stand yang didirikan di halaman tengah. Selain makanan dan minuman, aneka kerajinan dari barang bekas juga terlihat berwarna-warni memikat.
Proses sertifikasi kantin halal ini sudah berlangsung sejak enam bulan lalu, tepatnya saat diadakan sosialisasi produk halal pada 29/7/2023. Saat itu 18 pemasok makanan di kantin madrasah mendapatkan sosialisasi dari Pendamping Produk Halal (PPH) Kementerian Agama, Siti Nurani. Proses ini berlanjut dengan pendampingan dan verifikasi bahan, alat, dan proses pembuatan jajanan hingga akhirnya terbit sertifikat bagi semua pemasok tersebut. Dwi