Kebumen_ Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, Senin (28/10/2024) mengambil tema “Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa Indonesia”. Untuk memperingatinya MIN 1 Kebumen melaksanakan upacara bendera dengan Pembina upacara H. Khas Khasol Khaq. Kegiatan ini dimaksudkan agar para peserta didik mampu merasakan pentingnya tonggak sejarah Sumpah Pemuda bagi kemerdekaan, persatuan dan kesatuan bangsa.
“28 Oktober 1928, saat itu kita belum merdeka, 17 tahun kemudian baru merdeka. Sumpah pemuda ini menjadi awal persatuan pemuda-pemuda Indonesia, mereka berikrar dan bersumpah kala itu untuk setia pada tanah air.” kata Khasol. “Ada Jong Jawa, Jong Sumatra dan seterusnya, berkumpul di Batavia.” tuturnya mengisahkan.
Dirinya menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan para pemuda saat itu yang telah bersumpah setia pada Indonesia. “Kini kita aplikasikan sumpah itu dalam kehidupan sehari-hari seperti di dalam kelas jangan ada pembulian, karena pembulian berarti sikap yang mencerminkan tidak adanya persatuan.” tegasnya.
Selain itu, guru multitalenta berdarah Arab ini mengajak peserta upacara untuk mengingat momen persatuan warga semua madrasah untuk menyongsong kesuksesan program madrasah adiwiyata.
“Minggu-minggu kemarin bisa kita lihat, dengan persatuan orang tua, guru dan peserta didik, dengan kerjasama yang baik maka sampah-sampah yang dulu berserakan di madrasah sudah mulai bersih.” tuturnya.
“Hari ini juga masih ada penilaian apakah hasil kegiatan ini hanya sebatas untuk dinilai atau kegiatan ini akan dipertahankan untuk selamanya.” sambungnya.
Kepada peserta upacara Khasol mengajak mengucap janji, bahwa mulai hari ini semuanya akan menjaga kebersihan, kelestarian, dan keindahan madrasah. “MIN 1 Kebumen Keren!.” pekiknya diikuti ratusan peserta didik.
Ia juga mengajak seluruh peserta upacara untuk menggalakkan lagi kegiatan menyiram, menyapu, dan jika melihat sampah berserakan harus dipungut dan dibuang di tempatnya masing masing.
Kini di sekitar lapangan upacara dan di depan tiap kelas disediakan tong/ keranjang sampah warna-warni. Warna-warna tersebut untuk memudahkan memilah jenis sampah. Sampah organik masuk ke keranjang berwarna hijau, keranjang kuning untuk anorganik sedangkan warna merah untuk sampah 3B (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Di akhir amanat, Khasol kembali mengajak para peserta upacara untuk menjaga persatuan dan keatuan termasuk mengaplikasikannya di lingkungan MIN 1 Kebumen. D