MIN 1 Kebumen dalam Karnaval Desa Gemeksekti: Angkat Tema “Mie Bakso” bersanding dengan “Mie Ayam”

Kebumen_Dalam rangka turut memeriahkan karnaval kemerdekaan ke-79 RI di desa Gemeksekti, Ahad (25/8/2024) MIN 1 Kebumen mengirimkan tiga delegasi terbaik dari kelas 4, 5, dan 6. Kelas-kelas ini adalah para juara karnaval MIN 1 Kebumen pekan sebelumnya. Mereka tampil membawakan busana bertema cerita candi Prambanan, replika alat-alat teknologi, serta pakaian petani, pejuang dan tentara penjajah.

Aksi teatrikal dimainkan pula di titik persimpangan jalan yang cukup lapang, tak ayal kerumunan penontonpun mengitari aksi yang dimainkan kelas 5 dan 6 ini. Tidak mau ketinggalan para guru juga turut berpartisipasi dengan busana baju adat Kebumen. Replika gua berjudul Kebo Gembulung yang dibuat di atas bak motor roda tiga sehari sebelumya, turut juga dipertontonkan.

Suramin, SE. selaku kepala desa Gemeksekti menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi MIN 1 Kebumen dalam mendukung program pemdes. “Alhamdulillah kami mempunyai mitra diantaranya MIN 1 Kebumen yang luar biasa dan selalu berkoordinasi dengan baik”, kata pak kades.

“Kami ucapkan kepada ibu kepala madrasah yang begitu luar biasa mensuport kegiatan kami, sehingga selalu terjalin hubungan yang baik dengan pemerintah desa Gemeksekti”, sambungnya.

Dalam perhelatan ini, Suramin menggandeng Karangtaruna Gemeksekti dalam mensukseskan acara. Tema besarnya adalah “Nusantara Baru Indonesia Maju” sesuai tema pemerintah pusat. Namun demikian dari desa sendiri ada tema khusus yang unik yakni “Mie Ayam” (Menuju Indonesia Emas Aku yang Akan Membangun).

Menurut Kades, tema ini menunjukkan komitmen pemdes dan seluruh warga, untuk terus membangun Desa Gemeksekti supaya lebih maju. Mengimbangi tema desa, MIN 1 Kebumen membuat tema sejenis, “Mie Bakso” (Menuju Indonesia Emas Bersama Kita Songsong Optimisme). Rombongan MIN 1 menjadi peserta urutan nomor 1 yang tampil pada karnaval ini.

Dari pantauan tim berita MIN 1, berbagai penampilan di suguhkan oleh perwakilan dari 4 RW, 29 RT se-desa Gemeksekti. Diantara yang cukup menonjol adalah ogoh-ogoh raksasa Hanuman (kera putih dalam cerita wayang Ramayana), patung Soekarno setinggi +_5m, Patung Semar, wayang Punokawan raksasa, replika tugu lawet, hingga gunungan sayur-mayur dengan seorang anak yang “nangkring” diatasnya.

Berbagai dandanan juga tersaji penuh estetika dari yang tampil anggun dan gagah penuh pesona sampai nampak menyeramkan. Beberapa dandanan yang menyita perhatian seperti gaun para putri dan ksatria, noni belanda, rahwana, anoman, cepetan, suku asmat dengan cat hitam disekujur tubuh, tahanan lengkap dengan rantai besi yang membelenggu, pejuang dll.

Aneka koreografi juga tersaji dengan semangatnya dari tari modern hingga kreasi tari daerah, Anoman Obong. Masyarakat tumpah ruah di jalanan desa  yang berpenduduk hampir 7.500 jiwa ini.

Start rute karnaval tahun ini mengambil jalur pendek, mulai dari halaman depan rumah Kades dan berakhir di Balai Desa Gemeksekti sekitar 1,5 km.

Kabar Sekolah Lainnya

Download App Web Sekolah

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman