Kebumen_Senin 9/12/20204) Bertempat di aula MIN 1 Kebumen, dilaksanakan Penilaian Kinerja Kelapa Madrasah (PKKM) 4 Tahunan. Kegiatan ini untuk menilai kinerja kepala madrasah dalam jangka waktu empat tahun dan bertujuan memastikan bahwa kepala madrasah menjalankan tugas dan fungsinya dengan optimal.
Hadir dalam acara pembukaan, Kakan Kemenag Kabupaten Kebumen H. Sukarno, didampingi Kasi Penma KH. Khamid. Sementara itu hadir sebagai asesor 1, pengawas madrasah H. Tamim Muhsin, dan asesor 2, Hj. Umi Sholihatun. Asesor 3 dari unsur penma Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Rina Rakhmawati. S.M.
Dalam sambutannya, Sukarno menyebutkan, adalah suatu keniscayaan PKKM harus dilaksanakan, hal ini sebagai sarana evaluasi kinerja kepala madrasah untuk mengukur prestasinya, guru, maupun siswa.
“Kalau tidak ada seperti ini tidak ada kemajuan yang terlihat dan kekurangan yang perlu diperbaiki, nantinya harus ada catatan, kilas balik untuk semakin memajukan dan melayani warga madrasah dan warga kabupaten Kebumen”, terangnya.
Dirinya juga berharap, silaturahim dan kebersamaan di antara keluarga besar madrasah dijaga karena sangat sangat penting. Mari saling saling membantu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi”, sambungnya.
Setelahnya, Kepala madrasah, Hj. Widyastuti memaparkan selayang pandang perjalanan dirinya dalam menahkodai MIN 1 Kebumen selama 4 tahun terakhir. Dirinya yang telah 33 tahun mengabdi di MIN 1 Kebumen telah mengalami berbagai lika-liku perjalanan yang cukup menguras emosi khususnya di awal perjalanan menjadi kepala.
“Suport dari teman-teman dan keluarga MIN 1 Kebumen menguatkan saya untuk menghadapi permasalahan-permasalahan itu” terangnya. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada keluarga besar MIN 1 Kebumen yang mengatasi berbagai permasalahan bersama-sama.
Ia menceritakan, bagaimana memantapkan langkang dengan membuat master plan untuk menghadapi permasalahan tuntutan masyarakat agar seluruh pendaftar bisa diterima menjadi siswa MIN 1 Kebumen.
Tahun pertama, dirinya menggerakkan koin infaq untuk menambah ruang dua lantai 8 lokal yang akhirnya selesai dalam 2 tahun. Kini MIN 1 Kebumen mampu menampung 4 kelas parallel per jenjang.
Memasuki tahun ke dua MIN 1 Kebumen menghadapi akreditasi ulang dari BAN-SM dan dapat membuktikan data real sehingga mendapat dengan nilai 96 dengan predikat unggul.
Tahun-tahun berikutnya, dirinya bertekad tiada hari tanpa prestasi. “Tidak dikasih kendor, gas poll untuk meraih prestasi baik akademik maupun non akademik” ujarnya. Berbagai capaian ia paparkan kemudian dari penghargaan sebagai madrasah kontributor berita paling produktif 2022, Madrasah Aktif Literasi Nasional, Madrasah Ramah Anak 2023, Kepala Madrasah TOP Of The Year 2023 versi Jawa Pos Group, Madrasah Adiwiyata 2024 dsb.
Pada acara pembukaan dipersembahkan berbagai kebolehan peserta didik. Olah gerak tari daerah dan persembahan lagu-lagu menyambut kedatangan para pemangku kebijakan di kemenag Kebumen dan para asesor.
Usai acara pembukaan, sebanyak 5 komponen penilaian kepala madrasah dicek satu per satu oleh para asesor. Kelimanya yaitu, usaha pengembangan madrasah, pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan, serta hasil kinerja kepala madrasah (4 tahun).
Berbeda dengan PKKM 3 tahun sebelumnya, tahun ini bukti-bukti kinerja dicek kelengkapannya melalui unggahan di google drive sehingga lebih efektif dan efisien. Berbagai saran dan perbaikan dicatat oleh tiap tim yang bertugas membantu kepala madrasah.
Pada sesi refleksi, mewakili tim asesor Hj. Umi Sholihatun setelah mengamati bukti dokumen, paparan serta melihat langsung tampilan peserta didik saat penyambutan, dirinya menyipulkan kinerja Kepala MIN 1 Kebumen sangat memuaskan.
“Ini semuanya tentu berkat dukungan dari bapak ibu guru semuanya, sebaliknya guru tidak akan bisa berjalan tanpa motivasi kepala madrasah, ini perlu diacungi jempol, dipertahankan, dikembangkan dan tingkatkan, jangan ajeg saja” kata bu pengawas yang ramah ini.
“Semoga membawa barokah dan ridha Allah SWT. semoga anak-anak didik menjadi anak-abak menjadi soleh solehah dan tabungan jariyah kita” tutupnya. D
